Menurut CEO Giang Nguyen, kesuksesan Gamee Studio yang berbasis di Hanoi dihasilkan oleh kerja keras tim produknya. Berkat timnya yang gesit, Gamee dapat dengan cepat memanfaatkan peluang pasar dengan meluncurkan empat hingga lima game baru dalam sebulan.
Sejauh ini, strategi ini berhasil. Didirikan pada 2019, pembuat game teka-teki kasual dan hiperkasual, seperti Home Pin dan Fish Pin, dengan pesat menarik 3,5 juta pengguna bulanan rata-rata di Android, sehingga jumlah stafnya meningkat 2 kali lipat selama setahun terakhir. Namun, untuk memperluas jangkauan aplikasi game mereka ke seluruh dunia, mereka harus memiliki pendapatan dan platform monetisasi iklan yang stabil.
Menginginkan kestabilan platform
Karena hampir 90% pendapatan Gamee berasal dari iklan dalam aplikasi, mereka harus memiliki solusi mediasi dan bidding yang dapat diandalkan demi kesuksesan studionya. Mereka pernah menggunakan solusi platform lain untuk mediasi dan bidding, tetapi Giang mengatakan bahwa performanya tidak memenuhi ekspektasi mereka.
Giang mengatakan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi bisnisnya adalah kestabilan pendapatan iklan. Namun, inilah yang tidak bisa diberikan oleh solusi sebelumnya. “Agar bisnis dapat berkembang, kami harus mendapatkan kestabilan terlebih dahulu,” ucap Giang. “Oleh karena itu, kami beralih ke mediasi dan bidding AdMob untuk membantu kami mengoptimalkan monetisasi iklan.”
AdMob merupakan solusi monetisasi yang populer dalam ekosistem aplikasi game, tutur Giang, sehingga mereka memutuskan untuk menguji mediasi dan bidding AdMob dengan platform mereka saat ini.
Karena Gamee sudah menggunakan solusi Google seperti Firebase untuk game mereka, menerapkan dan menyiapkan AdMob sampai aktif bukanlah perkara sulit bagi tim teknis mereka.
Pengujian mengungkapkan hasil yang menakjubkan
Saat mereka mengevaluasi mediasi dan bidding AdMob, Gamee Studio melakukan dua jenis pengujian berbeda menggunakan Firebase Remote Config. Yang pertama adalah Pengujian A/B terhadap semua pengguna global dari game Fish Pin mereka yang populer. Mereka mempertahankan separuh dari 300.000 pengguna global mereka di platform mediasi saat ini dan memindahkan separuh pengguna lainnya ke mediasi dan bidding AdMob. Pengujian selama satu minggu ini menyertakan dua format iklan, yakni iklan interstisial dan iklan reward.
Untuk pengujian kedua, Gamee mengintegrasikan mediasi dan bidding AdMob ke dalam dua aplikasi game tambahan untuk semua pengguna globalnya. Setelah data selama satu minggu terkumpul, hasilnya dibandingkan dengan performa dari solusi mediasi dan bidding lainnya sebelum pengujian AdMob dilakukan.
Hasil dari pengujian tersebut sangat menakjubkan di seluruh aplikasi, kata Giang. Setelah menerapkan mediasi dan bidding AdMob, ARPU mereka meningkat sebesar 61% dan rasio pengisiannya naik dari 90% menjadi 98%. Penerapan ini juga menghasilkan dampak positif pada CPM mereka, yang melonjak sebesar 140%.
Hasil yang positif ini meyakinkan Gamee untuk menerapkan mediasi dan bidding AdMob untuk 100% penggunanya di ketiga game yang diuji tersebut, serta di game baru. Melalui solusi mediasi dan bidding-nya, AdMob berhasil memberikan kestabilan yang diinginkan perusahaan ini.
Mudah diaplikasikan, diterapkan, dan diintegrasikan
“Mediasi dan bidding AdMob sangat mudah diaplikasikan, diterapkan, dan diintegrasikan. Solusi ini memungkinkan kami untuk lebih berfokus pada produk kami dan perluasan jangkauan,” ujar Giang.
Saat mengubah solusi mediasi dan bidding-nya, Giang mengatakan bahwa timnya senang dapat terus bekerja sama dengan Google. “Mediasi dan bidding AdMob adalah pilihan yang sangat tepat untuk kami karena kami telah menggunakan banyak produk Google. Dengan AdMob, kami dapat dengan mudah menautkannya ke produk Google lainnya seperti Firebase, Data Studio, dan Google Analytics. Produk ini sangat cocok untuk digunakan bersama.”